7 Penyebab Laptop yang Tiba-Tiba Mati Sendiri Saat Asik Main Game atau Browsing| TEHNOMAC -->

Official blog Tehnomac

Mar 29, 2018

7 Penyebab Laptop yang Tiba-Tiba Mati Sendiri Saat Asik Main Game atau Browsing

Penyebab Laptop yang Tiba-Tiba Mati Sendiri Saat Main Game atau Browsing - Laptop yang tiba-tiba mati sendiri tanpa sebab saat asik main game maupun browsing membuat kita sedih, permainan jadi terpotong apalagi game online sudah dipastikan akan memulai dari awal kembali. Kenapa bisa terjadi laptop/Pc yang  tanpa tersentuh tombol power atau shutdown tetapi bisa mati sendiri?

Laptop yang tiba-tiba mati sendiri tanpa permisi membuat kita bingung. Penyebab ini banyak faktornya sih, tidak hanya disebabkan 1 tau 2 faktor, itulah barang elektronik, susah dideteksi penyebabya, bisa pun harus cek satu persatu, karena penyebabnya itu tadi, tidak hanya satu tetapi banyak.

Beberapa penyebab laptop mati sendiri yang sering terjadi karena ram yang bermasalah, tegangan listrik bermasalah, monitor yang sudah tua, kipas laptop tidak mutar alias rusak, overheat/ kepanasan sehingga pasta prosesor mengering, hardware yang bermasalah dan masih banyak lagi penyebabnya.

Hanya saja yang paling sering terjadi dari beberapa penyebab diatas adalah karena kipas angin laptop mati dan overheat pada prosesor. Saya pernah mengalaminya dan sampai judeg mengetahui penyebabnya, lalu saya tekuni dan cari tahu tenyata ya disebabkan dua faktor itu. Laptop punya kamu mungkin sama kejadiannya, coba cek keduanya.

Jika penyebabnya tidak didua kator itu, mungkin ada penyebab lainnya yang bisa kamu baca artikel ini pada poin-poin penting dibawah ini. Baca dengan seksama.

Penyebab Laptop yang Tiba-Tiba Mati Sendiri Saat Asik Main Game atau Browsing
#1 Faktor Overheat yang Ditandai Fisik Laptop Terasa Panas

Jika usia laptop sudah tua, maka perawatannya ahrus rutin dan teratur agar tidak mudah overheat pada prosesornya. Cara mengetahui overheat mudah saja, pegang fisik laptop [casingnya] dibagian atasmesin alptop, biasanya dibagian kiri laptop atau disekitar bawah tombol keyboard "back space", diposisi itu persis tempatnya prosessor laptop. Jika setelah ditempelkan telapak tangan terasa panas maka pertanda overheat. Melihat suhu anas pada kondsi overheat laptop bisa menggunakan bantuan sofware atau aplikasi gratis "minimem2.1" atau versi lebih baru. Di aplikasi ini bisa menunjukkan suhu dan pemakaian memori laptop, sehingga kamu bisa memantaunya dengan mudah.

Jika kondisi suhu laptop tinggi atau panas, maka sebaiknya istirahatkan laptop sekitar 15 menit atau sampai kondisi mesin laptop dingin, jangan dipaksa. Setelah itu jangan langsung dipakai, tetapi bongkarlah dan cek pasta prosesornya, jika sudah mengering, ganti pasta yang baru dan beri campuran oli mesin motor yang masih baru, sedikit saja, beri oli mesin sebesar bulir beras sudah mencukupi. Aduk rata oli mesin dengan pasta prosessor yang baru, perbandingan pasta dan oli mesin 4:1.

Penyebab lain laptop cepat panas:

  1. Meletakkan laptop diatas bantal, kasur, karpet berbulu, dan lain semacamnya, karena sirkulasi udara laptop bisa mampet.
  2. Tidak menggunakan bantuan kipas portabel {cooling pad] saat main game, atau menggunakan aplikasi yang berat.
  3. Meletakkan laptop diatas meja yang beralaskan kaca.
  4. Menggunakan bantuan stavolt yang sudah bermasalah atau tidak normal, sehingga tegangannya naik turun.

#2 Mengecek Lebih Inten, Apakah Ram Normal atau Tidak

Cara pertama kok masih saja laptop sering mati sendiri dengan tiba-tiba maka cek lebih seksama pada kondisi ram laptop. Ram laptop ini posisinya diluar bagian mesin laptop, sehingga tidak membongkar semua casing laptop, biasnaya posisi ram ada dibagian belakang atau bawah laptop, tepat samping hardisk laptop. Cara mengece ram mudah saja, buka sebagian casing laptop lalu lepaskan ram-nya. Lihat kodisinya apakah kotor dan berdebu, jika kotor dan banyak debu bersihkan menggunakan penghapus pensig dengan lembu dan jangan melakukannya dengan kasar agar tidak rusak. Disana akan ada plat-plat kecil kuningan, bersihkan sampai benar-benar bersih menggunakan penghapus, pasalnya sebagian kasus yang sama, laptop hobi mati sendiri karena kuningan tertutup debu sehingga tidak konek dengan mesin laptop. Setelah bersih pasang kembali seperti semula, dan tes hasilnya.

#3 Faktor Prosessor yang Sudah Kering dari Pasta

Prosesor saat ini agar awet biasanya dari vendor pabriknya sudah dilumuri pasta, ini untuk menjaga overheat pada mesin laptop/pc, sehingga kamu harus mengeceknya setelah beberapa bulan memakai laptop, jika prosesor kering maka bersihkan pastanya lalu ganti dengan pasta baru. Pasta prosesor sudah banyak dijual diberbagai toko sparepart laptop diseluruh indonesia, harganya sekitar 10-20 ribu rupiah, pasta yang paling abgus sekitar 60 ribuan rupiah, ini bisa dipakai puluhan kali, karena isinya banyak.

Agar hasilnya bagus, campur pasta prosesor dengan oli mesin motor yang masih baru, campur kedua bahan ini sampai pasta tampak lembut, lumer dan basah. Oleskan pasta ke bagian atas prosesor dan tutup kembali.

#4 Faktor Usia Mainboard Sudah Tua atau Usang

Jika laptop sudah lama sekali kemungkinan juga bermasalah pada mainboard-nya, elektronik itu plin-plan, kadang awet dibagian mainboard tetapi cepat rusak di bagian lain seperti lcd, kipas mesin, dll, tetapi juga bisa sebaliknya, mainboard rusak duluan ketimbang hardware lainnya. Bingung kan kenapa begitu? saya saja bingung -^^-. Kita harus bisa menyadari buatan manusia tidaklah ada yang sempurna, kita hanya bisa berusaha merawanya agar dapat membantu usia pemakaian laptop lebih lama.

Laptop sering mati sendiri juga bisa dikarenakan laptopnya sudah jadul, sehingga mainboard tidak support dengan aplikasi terkini dan modern yang terus berkembang. Pada sebagian kasus maindboard normal namun tidak mampu menjalankan game maupun aplikasi berat yang menyebabkan terjadi crash dan akhirnya laptop mati sendiri atau restart sendiri.

Jika mainboard ini rusak, hanya pasrah, karena harganya hampir seharga laptop baru, dan hardware ini sulit sekali dijumpai ditoko elektronik laptop, adapun barang seken.

Mainboard ini bisa saja diperbaiki ke ahlinya, hanya saja mereka sebagian besar akan mengatakan pada kamu, "nanti hasilnya akan ada dua kepastian, yakni bisa berhasil atau malah mati total". Karena memang penyakit pada mainboard ini merupakan masalah laptop yang paling berat.

#5 Faktor Aplikasi Game Tertentu

Laptop game ada jenisnya sendiri yang memang dikhususkan untuk bermain game, sehingga meski menjalankan aplikasi game-game berat bisa bekerja dengan maksimal dan tanpa hang. Namun jika tipe laptop kamu hanya memiliki kemampuan rendah maka bisa saja laptop akan mati sendiri, dan inilah yang sering terjadi. Laptop yang bukan untuk bermain game tapi dipaksakan, maka biasanya diawali rusak pada ram, lalu merambah kebagian prosesornya dan terakhir masalah pada Vga card-nya. Jadi jangan pernah mencoba laptop sepesifikasi rendah untuk main game yang berat.

Jika laptop kamu memiliki sensor mati otomatis ketika pada suhu maksimal [seperti punya saya tipe thosiba keluaran 2012 an], maka ini tidak begitu bermasah, namun jika tidak ada fitur ini, maka prosesor laptop bisa mati total, lalu bisa merambah ke hardware lainnya.

#6 Jack/Tancepan Kabel Kipas Lepas atau Lupa Terpasang

Nah, ini terjadi karena pengalaman sendiri. Awalnya bingung, kenapa setelah bersih-bersih bagian dalam laptop pasca bongkar dan hasilnya ketika laptop dihidupkan beberapa menit mati sendiri. Ternyata, saya lupa menancapkan tancepan kipas prosesor ke tempatnya, akhirnya saya pasang kembali dan akhirnya bisa normal seperti semula. Jika masalah kamu tidak pernah membongkar laptop sebelumnya, mungkin bukan disebabkan karena jack kabel kipas lepas, karena jarang terjadi jack kipas lepas dengan sendirinya, mungkin laptop yang mati dengan tiba-tiba disebabkan faktor lainnya.

#7 Faktor Baterai

Isi baterai laptop yang tersisa hanya 7%, 10%, atau 15% bisa mematikan secara otomatis pada laptop kamu, ini tidak ada tanda yang buruk, justru fitur yang canggih. Jika kalu lupa tidak mencolokkan cas laptop saat beraktifitas menggunakan laptop dengan waktu yang , laptop akan mati sendiri pada konsisi isi baterai tersisa minimal 7%. Jadi jangan panik, laptop kamu yang mengalami hal seperti ini wajar dan tidak ada tanda masalah pada laptop.

Cara mematikan laptop secara otomatis dengan cara mensetting baterai mudah saja, atau fitur ini dimatikan agar laptop tidak mati secara otomatis, tetapi menurut saya fitur ini jangan dirubah, biarkan saja tersetting dengan default.

Namun, jika kamu ingin merubahnya, begini caranya..
Pertama klik kiri pada icon baterai pada taskbar laptop. Nanti akan terbuak jendela notifikasi charging, seperti gambar dibawah ini.


Pilih dan klik "more power option", seperti terlihat pada jendela power option dibawah ini.



Lalu pilih dan centang pada bagian "balanced (recomended)" dan klik pada "change plan setting", nanti akan terbawa pada jendela "edit plan setting" seperti terlihat pada gambar dibawah ini.



Lalu pilih dan klik "change advance power setting"

Scrole kebawah maka ada pilihan seperti gambar dibawah ini.



Ada tida pilihan, jika settingan default dari pabrikan biasnaya opsi critical pada pilihan shut down atau hibernate, tergantung jenis laptopnya, jika tersetting shut down maka pada persentase isi baterai dalam kondisi critical maka secara otomatis akan mati sendiri. Di kotak pada gambar diatas juga disediakan settingan "persentasi critical baterai" dan bisa dirubah sendiri, bisa disetting sesuai kebutuhan, bisa 7% atau diatasnya dan dibawahnya.

Sekian artikel yang membahas tentang Penyebab Laptop yang Tiba-Tiba Mati Sendiri Saat Asik Main Game atau Browsing, semoga bisa menjadi pengetahuan kamu tentang masalah laptop mati dengan sendirinya. Jika panduan diatas belu menyelesaikan masalah pada laptop kamu maka segeralah mencari informasi kepakarnya atau kepada teman-teman kamu yang pernah mengalami maslah yang sama. Semoga berhasil..

Share yuk!
Share yuk!
Tags :

Related Post: